Wednesday, April 25, 2007

Catatan Perjalanan: Internet Anywhere


Minggu (22/4) - Rabu (25/4)

Samarinda - Balikpapan - Jakarta -
Pontianak - Jakarta - Balikpapan - Samarinda.

Minggu pagi menyalakan laptop yang dilengkapi GC-79 dengan SIM Card XL yang saya pakai untuk akses internet.

Laptop langsung terhubung ke internet setelah semua software awal berjalan. Browser diaktifkan langsung mengakses homepage www.samarindacity.com sementara ada tanda tameng merah menarik perhatian di kanan bawah. Ternyata peringatan bahwa software penjaga virus yang saya pasang Norman Virus Control (NVC) mentrigger MS Win XP saya untuk mengingatkan bahwa software sudah out of date jadi harus download engine baru. Saya klik kanan NVC dan minta internet update. Setelah beberapa saat muncul informasi bahwa file engine yang harus di download 9mb lebih besarnya. Saya OK-kan.


Ternyata diperkirakan perlu waktu lebih dari 30 menit untuk download. Saya lanjutkan cek e-mail di samarinda.org, cbn.net.id dan gmail.com via webmail semua. Download 9mb ternyata tidak berhasil selesai sampai saya akan berangkat, tampkanya dengan kecepatan setara dial up memang tidak cukup hanya 30 menit. Dulu waktu dial up masih lapang, untuk mendownload 1mb perlu 5 menit. Tentunya sekarang perlu waktu lebih dari itu.


Sampai di Sepinggan, tidak perlu pusing-pusing cari WiFi HotSpot. Hidupkan laptop dari hybernate langsung sambung lagi ke internet. Coba download lagi NVC sambil cek e-mail, nge-friendster dan multiply.com

Gagal lagi update karena harus boarding.

Tapi saya masih punya keleluasaan akses internet dimana-mana dengan CBN Mobile Thru XL yang saya pakai.

Tidak kencang sih, tapi lumayan untuk cek e-mail via webmail.

(saran saya jangan download email karena pasti attach file yang gede-gede bakal nyangkut lama).


Sampai hotel di Jakarta, laptop saya hidupkan lagi dan sekalian re-charge battery.

NVC saya aktifkan proses downloadnya.

Saya tinggal keluar makan malam.

Mungkin lewat 1 jam lebih dan ketika kembali, tameng merah bersilang dari Microsoft sudah tidak muncul lagi. NVC saya cek ternyata engine sudah ganti baru. Total bytes terdownload yang saya lihat di jendela GC-79 sudah lewat lebih dari 10mbps.

Di Jakarta ternyata aksesnya lebih kencang dibanding di Balikpapan. Sementara di Sepinggan tadi saya rasakan akses juga sedikit lebih cepat dibanding di Samarinda.


Meski masih kecepatan dial up, tapi saya sudah berani buka-buka foto friendster.com dan www.ayofoto.com

Memang mesti ada kesabaran sedikit karena bukan kecepatan broadband internet.

Sampai pagi laptop tidak saya matikan ternyata koneksi tidak putus sama sekali. Saya bisa lanjutkan cek e-mail pagi itu.

Begitu juga malam selanjutnya dari malam sampai pagi laptop tidak dimatikan dan koneksi tidak putus sama sekali.


Dalam perjalanan ke Pontianak, cewe SMA di kursi sebelah saya cerita kalau internet di Pontianak "kuno-kuno" dan lambat. Dia bandingkan dengan Jakarta memang bedalah... kuno itu maksudnya komputer di warnet-warnet spec-nya lama dibanding yang dia temui di Jakarta.


Saya menemukan warnet Candika yang menggunakan 10 unit (atau lebih) laptop untuk para pengunjungnya. Ya laptop. Bukan desktop PC pakai LCD monitor.

Makan siang sempat presentasi sebentar pakai laptop saya yang akses internet seperti biasa. Sempat aktif, sempat browse ke beberapa situs. Lalu putus... dan tidak berhasil sambung lagi. Ya sudah kita konsentrasi makan siang.

Sampai hotel sebelum mandi, saya coba akses internet lagi, sempat sambung, sempat buka halaman pertama webmail, lalu putus...


Malamnya ke cafe Oh La La yang dimana-mana selalu ada internetnya. Kalau di Jakarta dengan CBN HotSpot, di Pontianak sih tidak ada CBN ya sambungnya pakai provider lain. Saya tidak bawa laptop. Ternyata di cafe itu bertebaran di hampir semua meja yang ada pengunjungnya. Laptop. Berbagai merk. Pengaksenya mulai dari ABG-ABG putri sampai bapak-bapak yang akses serius dan sekompok remaja yang akses internet juga pakai laptop. Wah di Pontianak tampaknya memang benar pengakses internet lebih maju dibanding Samarinda.


Malamnya saya gagal lagi akses internet di laptop saya.

Subuh menjelang cek out sempat 1 jam lebih sambung internet dan berhasil membuka semua webmail saya, tapi tidak berani coba buka situs banyak gambar. Maklum di Pontianak lambattttt sekali aksesnya.


Transit di Cengkareng berhasil akses dengan kenceng lagi.

Dan akhirnya malam ini akses broadband lagi...


Kapan ya Samarinda seperti Pontianak yang lebih banyak pengakses internetnya.

Kapan ya Pontianak pakai FO akses internetnya sehingga tidak kalah cepat aksesnya dibanding Samarinda.

Kalau Pontianak lebih kenceng akses internetnya dibanding Samarinda, barangkali pengguna internetnya juga akan berlipat ganda lagi dibanding Samarinda.





5 comments:

  1. kl mas iri dengan internet di pontianak... kami di pontianak malah iri dengan internet di jakarta atau di balikpapan ^^;

    ReplyDelete
  2. Pontianak udah pakai FO nyeberang ke Sumatera ya kalau gak salah.
    Sering bandingin ama Balikpapan?

    ReplyDelete
  3. Klo soal yang gitu2 sih ga ngerti, tapi yang pasti internet disini ga cepat2 amat ^^;

    ReplyDelete
  4. ISP-nya banyak gak di Pontianak? Warnet tambah rame gak dengan adanya Speedy?
    Di Samarinda warnet sampai sebelah menyebelah saat ini mungkin sudah 100 lebih warnet ada di Samarinda sekarang.

    ReplyDelete
  5. ISP ga begitu banyak... warnet siy lumayan lah semenjak ada speedy. Kalo total warnet siy ga tau juga ya... tapi kalo 100 sih mungkin nyampe.

    ReplyDelete