Wednesday, April 9, 2008

Kebijakan Pemerintah Memblokir Video Fitna Membuat Blokir Situs Lain Makin Sulit

Saya menyadari bahwa tindakan pemerintah untuk perintah blokir internet yang memuat Video Fitna tersebut membuat tindakan blokir situs tidak berguna atau berbahaya lainnya menjadi makin sulit. Termasuk blokir Video Fitna juga makin sulit dan kontra produktif. Maunya membatasi tapi dampaknya justru sebaliknya.

Kenapa demikian?
Video itu akhirnya menjadi demikian populernya, makin menyebar luas, makin banyak di download, makin banyak di upload di situs-situs lain seperti Google Video, Yahoo Video, Friendster Video, MySpace Video, dll, makin banyak diberitakan di koran-koran, di televisi, dijual dalam format VCD, berpindah dari satu ponsel ke ponsel lainnya.
Hal-hal terakhir ini memang belum saya lihat sendiri, tapi dari pengalaman penyebaran film porno sebelumnya yang makin meluas dan menyebar sampai ke VCD dan ponsel memang dipicu dari pemberitaan di dunia nyata (terutama televisi).

Kini di forum-forum, di milis-milis, di blog-blog mulai bertebaran cara-cara mengakali akses situs-situs yang diblok itu. Yang tadinya tidak tahu jadi tahu bagaimana mengatasi bloking situs ini.

Dengan pengetahuan mengatasi bloking yang menyebar cepat ini maka upaya pemerintah yang akan memblokir situs porno jadi makin sulit. Belum diblokir, kuncinya sudah menyebar duluan terpicu oleh blokir video Fitna.

Tampaknya pemerintah memang tidak boleh terburu-buru melakukan tindakan-tindakan pelarangan terhadap teknologi informasi terutama internet saat ini. Pemerintah termasuk saya adalah di kelompok usia dewasa sampai tua yang kadang tertatih-tatih mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat. Anak-anak dan cucu kita lebih fasih menguasai teknologi informasi terkini. Tugas kita bukan melarang mereka memakai atau menjelajahi teknologi itu tapi memberi masukan pada mereka mana yang baik dan mana yang buruk sehingga mereka bisa memilihnya sendiri.

4 comments: