Friday, October 19, 2007

Citra Niaga Samarinda Terbakar setahun lalu

Hampir setahun Citra Niaga terbakar

http://kohde.multiply.com/photos/album/49/

Semalam saya dikontak wartawan Samarinda Pos yang menanyakan kontak arsitek Citra Niaga yang beberapa waktu terakhir ini beberapa kali jalan ke Samarinda.

Citra Niaga bakal dibenahi lagi, demikian juga tampkanya akan dipikirkan mengenai penempatan pedagang kaki lima yang makin memenuhi kota tanpa ada tempat sama sekali.

Akhirnya sejak semalam saya berkomunikasi dengan Antonio Ismael, M.Arch arsitek Citra Niaga. Komunikasi via SMS yang berlanjut ke email.
Blog Citra Niaga yang mendapat Aga Khan Award ada disini:
http://agakhanantonio.blogspot.com/

Citra Niaga memang kurang diperhatikan oleh pemerintahnya saat ini beda dengan tahun-tahun awal setelah memperoleh Aga Khan Award dulu sampai setidaknya awal 1990-an Citra Niaga masih punya pamor. Samarinda identik dengan Citra Niaga waktu itu. Bahkan gaungnya sampai kini masih tersisa. Ke Samarinda kurang lengkap kalau tidak menjenguk Citra Niaga. Tapi bagi kita yang sudah lama di Samarinda atau lahir di Samarinda dalam erah sekarang ini, terutama kaum muda. Citra Niaga bukanlah apa-apa dibanding Mal Lembuswana atau Samarinda Central Plaza. Citra Niaga hanyalah tempat kumuh terbuka dimana pedagang kecil berkumpul bercampur dengan toko-toko lama yang sudah mulai ditinggalkan pembelinya. Beralih ke mal berpendingin ruangan penuh hiburan, penuh jajajan modern.

Akankah Citra Niaga menyala lagi pamornya?
Akankah Samarinda punya sesuatu lagi yang bisa dibanggakan tanpa cibiran dari pejabat pusat terhadap proyek Islamic Center dan megaproyek trilyunan rupiah lainnya dari Pemprov Kaltim? Harusnya Pemkot Samarinda bisa.

5 comments:

  1. bapakku yg jadi kuli bangunannya waktu itu bro...yg bangun hehe

    ReplyDelete
  2. Biar kuli tapi ikut terlibat kan...

    ReplyDelete
  3. Tempat jalan2 n makan2 aku dulu waktu msh kuliah di Smd. Sekarang udah gak ada daya tariknya lagi. Udah malas ksana. Mana bnyk pedagang K5 yg bikin semrawut n kumuh :(. Tapi bnyk juga kenangan disana ;-)

    ReplyDelete
  4. Kenangan nongkrong makan pagi-siang-malam, minum jamu, warung2nya pun banyak berubah. Kumuh dan setelah itu terbakar... nunggu kepedulian pemkot aja sekarang

    ReplyDelete